Jenazah dua pendaki wanita yang meninggal dunia saat mendaki Puncak Carstensz, Papua, akan diterbangkan ke Jakarta pada Senin, 3 Maret 2025. Kedua pendaki tersebut adalah Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono, yang meninggal akibat hipotermia saat perjalanan turun dari puncak.
Kapolres Mimika, AKBP Billyandha Hildiario Budiman, mengonfirmasi bahwa kedua jenazah akan dipulangkan ke Jakarta menggunakan maskapai Lion Air.
Elsa Laksono meninggal dunia saat perjalanan turun dari Puncak Carstensz Pyramid karena indikasi terkena gejala acute mountain sickness (AMS). Korban dievakuasi ke RSUD Mimika pada pukul 06.10 hingga 09.26 WIT. Sementara itu, Lilie Wijayanti Poegiono dinyatakan meninggal dunia terkena gejala AMS saat turun dari Puncak Gunung Carstensz Pyramid pada hari Sabtu, 1 Maret 2025, sekitar pukul 02.07 WIT setelah dievakuasi oleh rekan dan pemandu pendamping di Teras Dua.
Sebelum kejadian, kedua pendaki tersebut berhasil mencapai puncak setinggi 4.884 meter di atas permukaan laut pada 28 Februari 2025. Mereka merupakan bagian dari rombongan pendakian yang terdiri dari 10 pendaki, termasuk peserta dari Indonesia, Rusia, dan Turki, serta didampingi oleh lima pemandu.
Puncak Carstensz, atau Puncak Jaya, dikenal sebagai gunung tertinggi di Indonesia dengan medan pendakian yang ekstrem, suhu dingin, curah hujan tinggi, dan medan berbatu yang menantang.
Kedua pendaki tersebut dikenal sebagai pendaki berpengalaman. Lilie Wijayanti Poegiono, yang akrab disapa “Mamak Pendaki”, telah menaklukkan enam dari tujuh puncak tertinggi di Indonesia, dengan Puncak Carstensz sebagai puncak terakhir dalam daftar pendakiannya.
Kejadian ini menjadi pengingat akan risiko dan tantangan yang dihadapi dalam pendakian gunung, terutama di medan ekstrem seperti Puncak Carstensz. Para pendaki diharapkan selalu mempersiapkan diri dengan baik dan memperhatikan kondisi kesehatan serta cuaca saat melakukan pendakian.